Sistem Kritis
- Krista Cahayani
- Jan 28, 2021
- 3 min read

Yang kita ketahui sistem kritis merupakan sistem yang apabila terjadi kegagalan, maka dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar, kerusakan fisik atau bahkan dapat mengancam hidup manusia.
3 TIPE UTAMA SISTEM KRITIS
Sistem Kritis dalam hal Keselamatan, yaitu sistem yang dalam kegagalannya dapat mengakibatkan cedera, kematian atau kerusakan lingkungan.
Sistem Kritis dalam hal Misi, yaitu kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada suatu kegiatan yang diarahkan pada suatu tujuan.
Sistem Kritis dalam hal Bisnis, yaitu kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada bisnis yang menggunakan sistem tersebut.
DIMENSI DEPENDABILITAS SISTEM KRITIS
Dependabilitas merupakan properti dari sistem. Ia sama dengan keterpercayaan (trustworthiness) yaitu derajat kepercayaan user bahwa sistem yang akan beroperasi sebagaimana yang mereka harapkan atau sistem tidak akan gagal dalam penggunaan yang normal.
Ketersediaan (Availability), yaitu probabilitas bahwa sistem dapat bekerja dan memberikan layanan yang berguna setiap saat.
Keandalan (Realibility), yaitu probabilitas bahwa dalam jangka waktu tertentu bahwa sistem akan memberikan layanan dengan benar sesuai harapan user.
Keselamatan (Safety), yaitu penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem akan menyebabkan kerusakan terhadap orang dan lingkungan sistem
Keamanan (Security), yaitu penilaian pada seberapa besar kemungkinan sistem dapat bertahan terhadap campur tangan yang disengaja atau tidak disengaja
KEAMANAN
Yaitu penilaian sampai sejauh mana sistem melindungi diri dari serangan eksternal yang disengaja atau tidak.
Contoh serangan diantaranya :
- Virus
- Penggunaan yang tidak sah atas layanan system
- Modifikasi yang tidak diizinkan terhadap data atau system
Contoh system yang memerlukan jaminan keamanan tinggi :
- Sistem militer
- Sistem e-Commerce
- Sistem yang melibatkan pertukaran informasi rahasia
Ada 3 jenis kerusakan yang dapat disebabkan oleh serangan eksternal :
1. Penolakan Layanan, sehingga layanan normal system tidak tersedia
2. Korupsi program atau data, karena perubahan komponen PL
3. Penyingkapan informasi rahasia
SPESIFIKASI SISTEM KRITIS
Karena biaya potensi kegagalan sistem tinggi, maka penting untuk menjamin bahwa spesifikasi sistem kritis harus berkualitas tinggi dan dengan akurat merefleksikan kebutuhan user sistem yang sebenarnya.
- Spesifikasi Keandalan.
Perlunya dependibilitas pada sistem kritis menimbulkan Persyaratan Fungsional yang dibuat untuk mendefinisikan pemeriksaan error dan fasilitas pemulihan serta fitur- fitur yang memberikan proteksi terhadap kegagalan sistem. Dan yang kedua, Persyaratan non-Fungsional, yang dibuat untuk mendefinisikan keandalan dan ketersediaan sistem yang dibutuhkan.
Persyaratan lain yang harus dipertimbangkan adalah persyaratan "tidak akan" yaitu, sistem tidak akan memperbolehkan user mengubah izin akses terhadap file manapun yang tidak mereka buat (keamanan). Selain itu, sistem tidak akan memperbolehkan dipilihnya metode mendorong ke belakang (reserve thrust mode) ketika pesawat sedang terbang (keselamatan). Dan, sistem tidak akan memperbolehkan aktivasi lebih dari tiga sinyal alarm secara bersamaan (keselamatan).
- Spesifikasi Keselamatan.
Operasi yang selamat merupakan karakteristik yang dibutuhkan pada sistem PL yang berhubungan dengan keselamatan. Dan setiap bahaya harus dinilai terhadap resiko yang dimiliki. Selanjutnya, mendeskripsikan bagaimana PL harus berperilaku untuk meminimalisasi risiko atau mempersyaratkan bahwa bahaya tidak boleh terjadi.
ANTISIPASI DAN TOLERANSI
Ada 2 pendekatan komplementer yang dapat dipakai jika tujuannya adalah mengembangkan PL yang dapat diandalkan.
Antisipasi. Meminimalisasi error manusia dan membantu menemukan kesalahan sistem sebelum sistem dipakai.
Toleransi. Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga kesalahan selama eksekusi akan terdeteksi dan tertangani yang tujuannya untuk menjamin bahwa kesalahan sistem tidak mengakibatkan kegagalan sistem. Maka dari itu, diperlukan pada situasi dimana kegagalan sistem dapat menyebabkan kecalakaan hebat dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Bebas kesalahan tidak berarti bebas kegagalan.
Aspek toleransi kesalahan :
- Deteksi Kesalahan
- Penilaian Kerusakan
- Pemulihan Kerusakan
- Perbaikan Kesalahan
VALIDASI SISTEM KRITIS
Proses V&V (Verivikasi & Validasi) harus mendemonstrasikan bahwa sistem memenuhi spesifikasinya dan bahwa layanan dan perilaku system mendukung persyaratan klien sehingga diperlukan penambahan analisis dan pengujian normal, karena :
1. Biaya kegagalan akan jauh lebih besar dari pada sistem non-kritis
2. Validasi atribut tingkat dependabilitas untuk meyakinkan user
3. Lebih dari 50% biaya pengemban total untuk sistem PL kritis agar dapat menghindari kegagalan sistem yang mahal
4. Kualitas sistem dipengaruhi oleh kualitas proses yang dipakai untuk mengemban sistem
5. Contoh kegagalan sistem : Kegagalan sistem PL dalam hal misi pada roket Ariane 5 tahun 1996, yang mengakibatkan beberapa satelit rusak
Comments